Selasa, 11 Maret 2014

Psikologi Pendidikan dan Teknologi


Teknologi dan Pendidikan
Teknologi kini sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia saat ini, khususnya di bidang pendidikan. Bisa dilihat dari penggunaan komputer-komputer di sekolah dan pengaksesan internet dalam menyelesaikan tugas sekolah. Pada intinya, sesuai dengan fungsi teknologi itu sendiri, teknologi sangat membantu untuk mempermudah proses pendidikan.
Revolusi Teknologi
Revolusi Teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi dimana kita kini hidup. Orang-orang menggunakan komputer, bolpoin, surat, dan telepon untuk berkomunikasi. Masyarakat informasi baru masih mengandalkan beberapa keahlian nonteknologi misalnya, seperti: keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, berfikir mendalam, berfikir kreatif, dan positif. Akan tetapi, di dunia yang sekarang berorientasi teknologi, kompetensi orang semakin ditentang dan diperluas dengan cepat (Bitter & Pierson,2002; Collis 7 Sakamoto, 1996; Nickerson, 2000).
Internet
Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung diseluruh dunia. World Wide Web adalah sistem penganbilan informasi hypermedia ynag menghubungkan berbagai materi internet. Web memberi struktur yang dibutuhkan internet.Webside adalah lokasi individu di internet. Weside menampilkan informasi yang dimasukkan oleh individu atau organisasi.Email adalah singkatan dari electronik mail dan merupakan bagian penting lain dari internet. Pesan dapat dikirin dan diterima individu atau dari banyak individu sekaligus.
internet dapat membantu anak belajar dengan baik akan tetapi internet juga memiliki kelemahan.misalnya ketika anak tersebut sudah mengerti menggunakn internet dia malah menggunakan kesempatan itu untuk hal yang negatif seperti membuka situs pornografi.
Technology & Education
Berikut ini beberapa cara efektif untuk menggunakan internet di dalam kelas:
·        Untuk membantu menavigasi dan menginterpretasikan pengetahuan
·        Mendorong belajar bersama
·        Menggunakan e-mail
·        Untuk meningkatkan pengetahuan dan penglaman guru

Teknologi dan Diversitas Sosiokultural
terkadang teknologi sering membawa isu sosial.penggunaan teknologi disekolah terutama komputer akan memperlebar jurang perbedaan antara si miskin dan sikaya atau pria dan wanita.
sekolah yang memiliki lebih banyak murid minoritas bependapatan canderung rendah menggunakan komputer untuk latihan menulis dan berhitung.
sebaliknya sekolah yang memiliki murid yang berkulit putih dan menengah keatas mrnggunakan komputer untuk aktivitas pembelajaran yang lebih aktif dan konstruktif.
berikuti ini beberapa rekomendasi untuk mencegah atau mengurangi kesenjangan dalam akses dan penggunaan komputer.
-saring materi teknologi untuk menghilangkan bias gender,kultural dan etnis.
-gunakan teknologi sebagai alat untuk menyediakan kesempatan pembelajaran yang aktif dan konstruktif untuk semua murid dari semua latar belakang gender,etnis dan kultural,
-beri murid informasi tentang pakar dari latar belakang gender dan etnis yang berbeda yang menggunakan teknologi secara efektif didalam kehidupan dan karier mereka,
-bicaralah dengan orang tua tentang pemberian aktivitas belajar berbasis komputer dirumah.
Standar Untuk Murid yang “Melek Teknologi”
International Society for Technology in Education telah menyusun standar teknologi di masa pra-taman kanak-kanak sampai grade dua, grade 3 sampai 5, grade 6 sampai 8, dan grade 9 sampai 12. Standar ini bervariasi mulai dari pengangkat input dan output (seperti mouse dan printer) saat murid sudah selesai grade dua hingga murid mampu menggunakan sumber daya informasi online secara efektif untuk memenuhi kebutuhan riset, komunikasi dan produktivitas pada akhir grade 12.
Masa Depan Komputer di Mana-mana
Ubiquitous Computing
Ubiquitous computing menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan, ketimbang ke personal. Dalam lingkungan ini, teknologi akan menjadi latar belakang (Weiser, 2001). Ringkasnya, ubiquitous computing akan berupa dunia pasca-PC. Perangkat teknologi umum- seperti telepon dan perangkat elektronik lainnya-akan terkoneksi dengan internet dan pengguna mungkin tidak menyadari perangkat mana di lingkungannya yang terkoneksi. Perangkat computer baru yang kecil, portabel, mobile, dan murah, diperkirakan akan mengganti computer desktop. Ubiquitous computing menekankan pada distribusi computer dalam computer.
Sebagai mahasiswa yang sedang mengenyam kegiatan pendidikan, khususnya psikologi pendidikan, ubiquitous computing ini sangat membantu karena untuk mengakses informasi sudah menjadi lebih mudah. Misalnya, hanya berbekal fasilitas notebook dan modem atau wi-fi, mahasiswa sudah dapat mengakses informasi untuk kepentingan tugas, mengirim tugas melalui email, dan mengadakan diskusi online. Contoh lainnya adalah smartphone yang juga mempermudah proses pendidikan. Hanya dengan menggunakan aplikasi browser kita sudah dapat men-download file-file yang mungkin diperlukan dalam proses atau kegiatan pendidikan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar