Tes Individual
Tes ini terdiri dari 2 tes yaitu : Tes Binet
& Tes Skala Wechsler
A.
Tes Binet
Tes Binet dikemukakan oleh Alfred Binet pada
tahun 1904. Tes ini dinamakan tes Skala 1905.tes ini terdiri dari 30 pertanyaan
dan kemampuan menyentuh telinga, mendesain berdasarkan pemikiran dan
mendefenisikan konsep yang abstrak.
Alfred Binet mengembangkan konsep MA (Mental
Age) atau Usia Mental
Pada tahun 1912, William Stern menciptakan tes
IQ (Intellingence Quotient)
Konsep atau rumusnya adalah : MA (Mental
Age)_x 100
CA
(Chronological Age)
Dijelaskan bahwa mental age/usia mental dibagi
chronological age/usia kronogi dikali 100
Jika mental age = chronological
age, IQ yang didapat adalah 100
Jika mental age > chronological age,
IQ yang didapat adalah lebih dari 100
Jika mental age < chronological age, IQ
yang didapat adalah kurang dari 100
Revisi-revisi dari tes binet ini dinamakan tes
Stanford Binet dikarenakan di revisi di Stanford University
Edisi ke 4 tes Stanford Binet pada tahun 1985
: adanya panambahan tentang analisis respon individual dari segi 4 fungis yaitu
penalaran verbal, penalaran kuantitatif, penalaran visual abstrak, dan memori
jangka pendek
Tes Binet ini masih sering digunakan untuk
mengetahui intelegensi seorang murid.
B.
Skala Wechsler
Skala Wechsler dikemukakan oleh David Wechsler
Skala ini terdiri dari 11 skala
Dan diambil dari 6 IQ verbal dan 5 IQ kinerja
Skala Wechsler ini terdiri dari 3:
WPPSI-R-> Wechsler Preschool & Primary
Scale of Intelligence – Revised ( 4-6½tahun)
WISC-R-> Wechsler Intelligence Scale for
Children-Revised (6-16 tahun)
WAIS-R-> Wechler Adult Intelligence
Scale-Revised
Manfaat dari Skala Wechsler: Untuk melihat
kemampuan & kelemahan intelegensi seorang murid.
Tes Individual VS Tes
Kelompok
Stanford Binet dan Wechler telah mengemukakan dalam
tes individual yang berfungsi -> untuk melihat atau meneliti minat dan
perhatian murdi, melihat tingkat toleransi dalam rasa frustasi, dan menyusun
sampel perilaku murid.
Dalam tes kelompok, Lorge Thorndike
mengemukakan tes tersebut.tes kelompok memang lebih ekonomis dan nyaman tetapi
kekurangan dari tes ini adalah tidak bisa melihat atau meneliti
minat dan perhatian murdi, melihat tingkat toleransi dalam rasa frustasi, dan
menyusun sampel perilaku murid,keterbalikan dari tes individual.
Teori Multiple
Intelligence
Pada 1930, Thurstone mengatakan ada 7
kemampuan intelektual spesifik (kemampuan primer) yaitu: Pemahaman
verbal,kemampuan angka,kefasihan kata,visualisasi spasial, memori asosiatif,
penalaran, kecepatan persepsi
Teori Triarkis
Stenberg
Teori yang dikemukakan oleh Robert J. Stenberg
Intelegensi muncul dalam 3 bentuk yaitu :
analisis, kreatif, dan praktis
1.
Analisis :
kemampuan menganalisa, mengevaluasi
Anak yang analisis cenderung disebut anak
pintar,disukai disekolah dikarenakan mudah menyerap ilmu yang diberikan guru,
dan berhasil menjawab pertanyaan
2.
Kreatif :kemampuan
menciptakan,mendesain
Anak yang kreatif tidak mendapat ranking,tidak dapat mengerjakan
tugas,sering membuat jawaban aneh dan tidak lazim, tetapi unik dan aneh
sehingga sering disalahkan.
3.
Praktis :fokus pada
kemampuan menggunakan,mempraktikkan
Anak praktis Kesulitan memenuhi keinginan
sekolah tetapi berprestasi di luar sekolah dan mempunyai keahlian sosial yang
bagus dan pemahaman yang baik.
Berbeda dengan tes lain,Tidak ada tes
intelegensi Stenberg
8 Kerangka Pikiran
Gardner
Banyak tipe intelegensi spesifik / kerangka
pikiran
·
Keahlian verbal : kemampuan
berpikir dengan kata dan cerdas dalam hal fisik
·
keahlian spasial :
kemampuan berpikir 3 dimensi
·
keahlian matematika :
kemampuan dalam pengoperasian matematika
·
keahlian tubuh/kinestetik :
kemampuan memanipulasi objek dan cerdas dalam hal fisik
·
keahlian musik :
sensitif dengan nada, melodi dan irama
·
keahlian intrapersonal :
kemampuan memahami diri sendiri
·
keahlian interpersonal :
kemampuan memahami dan berinteraksi dengan orang lain
·
kemampuan naturalis :
kemampuan mengamati pola di alam
Proyek Spektrum
Usaha yang dilakukan Gardner dalam pengujian
kedelapan intelegensi anak.dapat mengungkapkan kelebihan terpendam dalam diri
murid, Proyek Spektrum juga dapat melihat kelemahan yang tersembunyi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar