Indonesia adalah salah satu negara multikultural
terbesar di dunia. Kenyataan ini dapat dilihat dari kondisi sosio-kultural
maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Keragaman ini diakui atau tidak
akan dapat menimbulkan berbagai persoalan, seperti korupsi, kolusi, nepotisme,
kemiskinan, kekerasan, perusakan lingkungan, separatisme, dan hilangnya rasa
kemanusiaan untuk menghormati hak-hak orang lain, merupakan bentuk nyata
sebagai bagian dari multikulturalisme tersebut. Berkaitan dengan hal ini,
pendidikan multikultural menawarkan satu alternatif melalui penerapan strategi
dan konsep pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di
masyarakat, khususnya yang ada pada siswa seperti keragaman etnis, budaya,
bahasa, agama, status sosial, gender, kemampuan, umur, dll. Karena itulah yang
terpenting dalam pendidikan multikultural adalah seorang guru atau dosen tidak
hanya dituntut untuk menguasai dan mampu secara profesional mengajarkan mata
pelajaran atau mata kuliah yang diajarkan. Lebih dari itu, seorang pendidik
juga harus mampu menanamkan nilai-nilai inti dari pendidikan multikultural
seperti demokrasi, humanisme, dan pluralisme atau menanamkan nilai-nilai
keberagamaan yang inklusif pada siswa. Pada gilirannya, out-put yang dihasilkan
dari sekolah/universitas tidak hanya cakap sesuai dengan disiplin ilmu yang
ditekuninya, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai keberagamaan dalam
memahami dan menghargai keberadaan para pemeluk agama dan kepercayaan lain.
Pendidikan multikultural
adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragam perspektif
dari berbagai kelompok kultural. Tujuan penting dari pendidikan multikultural
adalah pemerataan kesempatan bagi semua murid. Pendidikan multikultural ini mencakup
isu-isu yang berkaitan dengan status sosioekonomi, etnisitas, dan gender.
Memberdayakan Murid
Pemberdayaan(empowerment) berarti memberi orang
kemampuan intelektual dan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan
menciptakan dunia yang lebih adil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar